Dunia militer modern bukan hanya tentang kekuatan, tapi juga tentang keunggulan teknologi—terutama di udara. Di tahun 2025, kita menyaksikan era baru dalam perangkat senjata penerbang dengan munculnya jet tempur tercanggih 2025. Mari jelajahi siapa saja pesaing-pesaing utama di langit global!
Kalau bicara soal dominasi teknologi, F-35 Lightning II dari Lockheed Martin adalah jawaban pertama yang terlintas di pikiran. Jet ini dibangun sebagai simbol kekuatan AS di langit dan menjadi primadona sekutu NATO karena kemampuan siluman yang luar biasa serta sensor-sensor canggih.Bayangkan bisa ‘melihat’ lingkungan sekitar melalui helm augmented reality yang dipakai pilot—ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi musuh sebelum bahkan terlihat! Ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney F135, F-35 memiliki kecepatan hingga Mach 1.6.
Tak kalah hebatnya, F-22 Raptor adalah salah satu simbol superioritas militer Amerika Serikat. Dilengkapi kecepatan super Mach 2.25 dan teknologi radar AESA, pesawat ini sulit dideteksi dan sangat mematikan dalam pertempuran udara. Uniknya, F-22 tidak diekspor kepada negara lain. Artinya, hanya AS yang menikmati monopoli kekuatan ini—wow!
Di sisi lain, Rusia meluncurkan Su-57 Felon sebagai lawan berat bagi para raksasa AS. Disebut-sebut sebagai senjata strategis Moskow dalam menghadapi ketegangan global, Su-57 telah diuji langsung di medan konflik Ukraina.
Kemampuan manuver ekstrem dan thrust-vectoring nozel membuat Su-57 menjadi momok nyata di medan pertempuran udara modern.
Tiongkok tak mau ketinggalan dalam balapan teknologi ini. Dengan jumlah unit lebih dari 200, J-20 Mighty Dragon menjadi lambang ambisi Beijing sebagai pemimpin kekuatan udara Asia. Jet ini dilengkapi dengan rudal PL-15 yang cukup ganas dan mesin WS-10C lokal. Meskipun ada rumor bahwa desainnya mengambil inspirasi dari F-22, China tetap melakukan inovasi teknologi mereka sendiri dalam pengembangan seri ini.
Rafale (Prancis): Fleksibel dan tangguh, sudah terbukti di medan operasi dunia. Typhoon (Eropa): Produk kolaborasi dari beberapa negara Eropa dengan performa manuver luar biasa. F-15EX Eagle II (AS): Sebuah evolusi dari legenda, dikenal sebagai ‘truk rudal terbang’. Su-35S (Rusia): Master dogfight dengan kemampuan ‘cobra’ uniknya. KF-21 Boramae (Korea Selatan & Indonesia): Proyek kolaboratif dengan potensi besar sebagai generasi baru. Gripen E (Swedia): Ringan, pintar, dengan sistem AI yang handal.
Jet-jet tempur ini adalah representasi lebih dari sekadar alat tempur—mereka adalah manifestasi teknologi tercanggih, daya tawar geopolitik, dan aliansi strategis. Baik dari langit Eropa atau Asia Timur, persaingan ini semakin seru. Apakah F-35 akan tetap menjadi ratunya? Atau mungkin peserta baru seperti KF-21 Boramae bakal merubah paradigma?
