Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki dua arti. Pertama, teknologi diartikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan. Kedua, teknologi dipahami sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Dalam buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP Kelas VII karya Y Maryono dan B Patmi Istiana, teknologi dijelaskan sebagai realisasi dari pemikiran manusia yang mengembangkan tata cara atau sistem tertentu untuk menyelesaikan persoalan hidup.
Perkembangan teknologi di dalam kehidupan sehari-hari salah satunya tampak di bidang komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi memungkinkan koneksi lintas batas tanpa hambatan. Di bidang transportasi, perkembangan teknologi merevolusi cara manusia dan benda bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
Perkembangan Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi mengalami evolusi sejak penemuan telegraf listrik pada 1831. Melansir dari laman Forbes, awalnya berkirim surat lewat pos menjadi cara manusia untuk berkomunikasi jarak jauh. Namun pada abad ke-19, teknologi elektro mengubah cara manusia berkomunikasi jarak jauh.
Telepon lalu menjadi kebutuhan penting dalam waktu 50 tahun sejak penemuannya. Namun, telepon kemudian mulai memberikan keterbatasan dalam fleksibilitas dan privasi.
Kemudian lahir telepon genggam sebagai inovasi penerusnya. Telepon genggam lalu berkembang menjadi smartphone, didukung perkembangan internet yang juga merevolusi dunia komunikasi.
Perkembangan internet juga memperluas penggunaan komunikasi elektronik. Beberapa di antaranya lewat surat elektronik, pesan instan, panggilan telepon melalui Voice over Internet Protocol (VoIP), panggilan video interaktif dua arah, forum diskusi dalam jaringan, blog, dan jejaring sosial lainnya.
Perkembangan Pertanian
Teknologi agrikultur awal salah satunya ditandai dengan penggunaan cangkul sebagai alat sederhana, dikutip dari laman Pure Green. Penggunaan teknologi agrikultur salah satunya tercatat pada 3000 SM dengan munculnya bajak dari kayu atau besi, yang ditarik oleh hewan penarik seperti lembu atau kuda.
Kemudian sekitar 1900, mesin traktor diperkenalkan oleh John Froelich. Alat ini mulai digunakan secara luas pada1920-an.
Traktor memungkinkan pengolahan lahan yang lebih luas dengan kecepatan dan efisiensi lebih tinggi. Traktor tak hanya mengurangi biaya tenaga kerja, tetapi juga meningkatkan hasil panen.
Perkembangan traktor tidak hanya terbatas pada kecepatan dan daya, melainkan juga menambah fungsi. Traktor kini dilengkapi dengan perlengkapan seperti bajak, penggarap, hingga mesin pemotong rumput.
Evolusi traktor sebagai perangkat pertanian yang lebih bertenaga dan serbaguna merupakan cerminan dari kemajuan teknologi. Fiturnya makin lengkap dan efisien bagi para petani dalam menjalankan berbagai tugas pertanian, dari proses menanam hingga memanen hasil panen.
Perkembangan Teknologi Transportasi
Sebelum ditemukannya mesin, kebutuhan transportasi manusia dulunya bergantung pada kekuatan hewan, seperti pedati dan delman. Namun, keterbatasan waktu dan jarak menjadi kendala utama, dikutip dari Geek Insider. Kendaraan modern seperti mobil, sepeda motor, dan kereta api kemudian memungkinkan perjalanan jauh dalam waktu singkat.
Bus dan kereta api juga memungkinkan pengangkutan massa dengan biaya yang lebih terjangkau. Kenyamanan dan kecepatan menjadi prioritas dalam perjalanan jarak jauh.
Meskipun inovasi ini membawa kemudahan, namun tetap ada risiko seperti kecelakaan. Kesalahan manusia atau galat mesin menjadi ancaman bagi pengguna kendaraan bermotor. Bahkan kereta api dengan kecepatan tinggi tetap rentan terhadap insiden yang mengakibatkan kerusakan besar.
Kemudian di air, dari perahu dayung hingga kapal layar, manusia mengandalkan tenaga manusia dan angin. Mesin bermotor mengubah perahu menjadi kapal besar yang bisa membawa tonase besar dan menempuh perjalanan jauh. Bahkan, kapal induk kini tidak hanya sebagai sarana angkut, tapi juga sebagai landasan bagi pesawat tempur.
